August 16, 2007

membangun rumah..

Dalam membangun sebuah rumah yang enak dihuni, seorang arsitek harus memperhatikan harmoni dengan manusia (penghuni dan lingkungan), alam, dan "soul" sebuah tempat. Tidak mudah memang tetapi juga bukan suatu hal yang tak mungkin untuk dilakukan.
Harmoni dengan manusia
rumah tidak hanya menjadi sebuah tempat berteduh dari teriknya matahari, derasnya hujan, panasnya siang, dan dinginnya malam. Tapi rumah juga memberi rasa nyaman, aman, dan keseimbangan. Perasaan nyaman dalam suatu rumah dapat timbul dari desain yang terencana dengan baik, pemilihan proporsi, material, tekstur, cahaya, dan warna. Penggunaan material yang alami dan dengan ventilasi yang baik dapat meningkatkan kualitas kesehatan dalam sebuah ruangan. Material alam relatif tidak berbahaya bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Perancangan yang bijaksana dalam pembuatan sistem pemanas/pendingin ruang tidak dapat diganggu gugat lagi. Hal ini dapat mengefesienkan penggunaan energi.
Harmoni dengan alam
Rumah sebaiknya didesain selaras dengan alam. Sehingga alam pun dapat menerimanya dengan baik. Rumah yang baik membuat harmoni dengan alam, senafas, satu ritme. Dalam merancang sebuah rumah yang selaras dengan alam, harus dilakukan survei lapangan dengan teliti. Arah matahari, suatu hal yang penting untuk di respon dengan baik agar rumah menjadi selaras dengan alam. Arah matahari memegang peran penting dalam pencahayaan suatu rumah, dengan direspon dengan baik rumah dapat menjadi terang (menghemat penggunaan listrik utk lampu pada siang hari) tapi juga tidak panas (menghemat penggunaan listrik utk AC dan sebagainya). Arah angin menentukan letak ventilasi, ukuran, jenis, dengan direspon dengan baik diharapkan penggunaan AC dapat ditiadakan. Penggunaan vegetasi yang benar dapat meredam kebisingan dari jalan sekaligus menahan debu yang beterbangan. Vegetasi juga digunakan untuk menutup tanah, hal ini jauh lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan paving block, beton, dll untuk cover-ground. Dengan vegetasi sebagai cover-ground, air masih bisa meresap dengan baik kedalam tanah, sedangkan dengan bahan cover-ground yang lain air akan sulit untuk meresap. Karena begitu banyaknya efek positif yang dapat ditimbulkan oleh vegetasi dapat dikatakan Vegetasi merupakan kunci dari "selaras dengan alam". Penggunaan vegetasi yang tepat dan banyak dapat mengurangi dampak efek rumah kaca. Tentu saja semua aspek diatas bergantung pada iklim tempat rumah tersebut dibuat.
Harmoni dengan "soul"sebuah tempat
Setiap tempat dibumi ini memiliki keindahan yang unik yang datang dari orang yang tinggal didalamnya, sejarah tempat tersebut, dan keindahan alami dari landscape. Dengan memperhatikan hal tersebut rumah akan menyatu dengan lingkungan. Rumah tersebut akan memberikan efek positif bagi manusia dan alam tempat rumah tersebut dibuat.

Diambil dari sustainable design.com dengan modifikasi...

1 comment:

imgar said...

contoh nya dong.. :D
dengan gambar ato rumah yang sudah ada..biar lebih ngerti..